https://globalnet.asia/wp-content/uploads/2025/08/IMG-20250825-WA0048-6.jpg

Melaju Final KREASI 2025, Tiga Tim Riset MTsN 1 Pati Matangkan Persiapan

https://globalnet.asia/wp-content/uploads/2025/08/IMG-20250825-WA0048-6.jpg
Spread the love

Pati – Setelah dinyatakan lolos ke babak final Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) 2025, tim riset MTsN 1 Pati melakukan berbagai persiapan. Sebanyak tiga tim riset MTsN 1 Pati akan bersaing dengan para inovator terbaik se-Indonesia pada 4 hingga 6 November 2025 di Jakarta.

Khaerul Umam, Ketua bidang riset MTsN 1 Pati, memaparkan saat ini dirinya bersama tim tengah fokus menyiapkan kelengkapan administrasi dan bukti ilmiah. Tidak hanya itu, Umam juga memastikan agar presentasi anak didiknya dapat berjalan lancar tanpa kendala.
“Anak-anak kami latih presentasi secara intensif agar nantinya mereka dapat menyampaikan inovasi riset di hadapan dewan juri dengan baik dan lancar,” ungkapnya.

“Di samping itu mereka juga menyiapkan produk riset yang harus didemonstrasikan saat final nanti. Kemudian persiapan lain yang kami lakukan saat ini yaitu, seperti pembuatan booth yang akan ditampilkan, pengerjaan dokumen berupa logbook, laporan riset dan dokumentasi pelaksanaan riset,” imbuh Umam.

Dengan segala persiapan yang dilakukan, Umam menargetkan perolehan medali di ajang KREASI 2025 ini.
“Targetnya adalah medalis. Semoga bisa dapat emas,” pungkasnya.

Tim riset MTsN 1 Pati kembali menorehkan prestasi gemilang dengan lolosnya tiga karya riset sekaligus. Di bidang Matematika, Sains, Teknologi dan lingkungan terdapat dua tim, yakni tim pertama beranggotakan Hasya Nathania dan Alina Silmi Alya Wardani mengusung judul penelitian TANITA+: Hidrogel Penahan Air Berisi Eco-Enzim dari Limbah Pangan untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah Taman Adiwiyata. Tim kedua yang digawangi oleh Hilde Azkya Syahvine dan Isnaeni Nur Kholifah mengusung judul penelitian SABUTANI: Sabun Cuci Tangan Nanoemulsi Berbasis Eco-Enzim untuk Kebersihan dan Pertanian Organik.

Sementara di bidang Ilmu Sosial Humaniora dan Keagamaan, Ahmad Ratrya Harimurti dan Jhovito Reynard Nijananda lolos dengan mengusung judul penelitian Nyi Danoewati: Inspirasi Pemberdayaan Perempuan Pengrajin Batik Bakaran Melestarikan Tradisi Budaya dan Penyangga Ekonomi Keluarga di Kabupaten Pati.

Salah satu perwakilan tim, Hasya mengungkapkan rasa senangnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang risetnya yang dinilai memiliki keunggulan inovatif sehingga membuat juri tertarik.
“Keunggulan dari riset kami adalah bahan baku yang mudah didapatkan dan berlimpah di lingkungan sekitar. Selain itu, riset ini juga mampu mengolah limbah atau sampah yang selama ini menjadi masalah lingkungan dengan hasil yang mudah dan efektif untuk diaplikasikan,” terangnya.

Menurut Hasya, proses penelitian sempat mengalami kesulitan, pengaturan jadwal riset yang terbentur dengan jam pelajaran dan cuaca yang tidak menentu. Meskipun demikian, dengan kerja keras tim dan persiapan matang, Hasya tetap optimis dapat memperoleh hasil terbaik.
“Tentunya kami ingin fokus dan berusaha semaksimal mungkin pada babak final ini, sehingga mampu mendapatkan hasil terbaik, yaitu medali emas,” tutupnya.

Wahyu Hidayat, Kepala MTsN 1 Pati mengaku bangga sekaligus bersyukur. Menurutnya, torehan prestasi ini semakin menunjukkan bahwa MTsN 1 Pati mampu menjaga eksistensinya sebagai madrasah penyelenggara riset.
“Mudah-mudahan, di final nanti anak-anak diberikan kemudahan dan bisa mempersembahkan yang terbaik. Terima kasih atas sumbangsih prestasi yang luar biasa ini, untuk guru pembimbing terima kasih atas dedikasinya dalam mengarahkan anak-anak,” ujarnya.

(humas_mtsn1pati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *